Behind The Pages
Waspada, Yuk!
Berhati-hati di Lingkungan Sekolah:
Proses Kreatif Serial Waspada, Yuk!
Proses Kreatif Serial Waspada, Yuk!
Halo,
assalamu’alaikum, Ayah Bunda. Apa kabar? Semoga masih terus semangat
menyediakan bacaan bergizi buat Ananda, ya.
Kali ini, saya
ingin bercerita sedikit tentang proses penulisan serial picture book Waspada, Yuk! Serial ini terdiri dari 6
judul buku. Bukunya imut, teksnya sedikit, ilutrasinya lucu-lucu. Buku ini
didesain untuk dibaca oleh anak-anak sekolah awal, juga bisa dibacakan untuk
anak-anak usia dini.
![]() |
Serial Waspada, Yuk! |
Ada Apa dengan Lingkungan Sekolah?
Tujuan
penulisan serial ini untuk mengenalkan konsep waspada dan berhati-hati saat
beraktivitas di sekitar sekolah. Namanya juga di luar rumah, kadang ada saja
hal-hal yang membuat orang tua deg-deg ser, kan? Apalagi jika anak-anak baru saja
mengenal dunia sekolah.
Adanya
pengawasan dari para guru, tidak lantas membuat anak selalu ‘aman’ atau paham akan
konsep ‘aman’ atau ‘bahaya’. Meski sudah diingatkan, pasti deh, masih saja berlarian
di lorong sekolah, berdesakan di tangga, atau bercanda dan bermain yang
menyerempet bahaya.
Nah, pengalaman
sebagai orang tua yang ‘parnoan’ inilah, yang membuat saya menyambut antusias,
ketika editor saya yang baik hati, Mbak Yenni, menawarkan untuk menulis serial picture book bertema hati-hati. Ya, betul,
betul. Serial ini awalnya dikonsep sebagai lanjutan dari serial picture book best seller Aku
Berhati-hati. Ananda sudah punya belum? Hehehe.
Jika serial
sebelumnya berkisah tentang konsep waspada di sekitar rumah, maka serial
lanjutan ini konsepnya waspada di lingkungan sekolah. Namun demikian, isi
cerita dalam serial ini bisa banget lho, diterapkan di mana saja.
Ide Cerita dari Mana?
Tentu saja
dari anak saya! Hehehe. Sebagai anak laki-laki (waktu itu masih kelas 3), aktif
bergerak di sekolah, berteman dengan anak-anak yang aktif juga, membuat banyak
cerita setiap hari.
Semisal, saat
dia jatuh dari kursi yang ditarik teman, atau main pedang-pedangan – jadi ide
untuk judul Main Apa, Dong?. Kaus kakinya yang selalu bolong bagian bawahnya,
jatuh terpeleset, tabrakan, jadi ide buat judul Di Lorong Kelas. Aneka jajanan
aneh-aneh – permen dot, makanan bubuk entah apa, dll yang dijual di luar pagar
sekolah, saya jadikan landasan menulis judul Mana yang Paling Enak?
Seru, kan?
Iya, seru-seru menggemaskan. J
Alhamdulillah,
meskipun kadang ide dan untaian kata macet di sana-sini, naskah ini selesai
juga. Lalu siap disunting teks ceritanya melalui diskusi dengan Mbak Yenni.
Setelah mantap, baru diorderkan ilustrasi. Supaya serial ini bisa segera sampai
ke tangan Ayah Bunda, ilustrasi serial ini dikerjakan oleh 3 ilustrator. Yakni
Adlina, Fauzia Khoirunnisa, dan Bella Ansori.
Tahap
ilustrasi ini, cukup menguras isi benak juga. Saya harus membuat panduan
ilustrasi yang pas, bisa mencakup konsep ‘waspada dan hati-hati’ ini tanpa
kesan menakuti anak. Juga jangan sampai timbul kesan, anak ‘boleh’ melakukan
hal yang diilustrasikan. Makanya, agak ketat juga kami mengawal pembuatan
ilustrasi ini.
Untuk menjamin
mutu buku, tak lupa naskah ini kami konsultasikan pada seorang psikolog yang berkecimpung di bidang
pendidikan. Baik teks cerita, halaman aktivitas, sampai ilustrasi, ditelaah
dengan teliti. Jika ada masukan, tentu saja kami revisi.
Selain itu, di
halaman depan, kami berikan panduan bagi orang tua tentang buku ini, serta
label BO pada sampul buku. Diharapkan, orang tua ikut aktif mendampingi anak
selama membaca buku ini.
Nah, sekarang,
keenam buku cantik penuh manfaat ini telah tersedia di toko-toko buku, juga
lapak-lapak buku daring. Harapan saya, serial Waspada, Yuk! Ini bisa menjadi sahabat Ayah Bunda dalam mengenalkan
konsep berhati-hati, dengan cara yang menyenangkan.
Semoga serial
ini jadi pilihan Ayah Bunda dan bermanfaat untuk Ananda, ya!
Posting Komentar
0 Komentar
Hi!
Thank you for reading my blog. Please leave your comments here.